AJB Bumiputera Masih Kusut, Server Masalah & Jualan Aset Mandek

Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 belum juga menemui titik terang. Terbaru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendapati sejumlah masalah yang menyebabkan penyehatan perusahaan asuransi ini tak optimal.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan berdasarkan pertemuan dengan Peserta RUA (dahulu BPA), Dewan Komisaris, dan Direksi AJB Bumiputera 1912, OJK menilai bahwa RPK belum dilaksanakan secara optimal dan program/target yang ditetapkan dalam RPK banyak yang tidak tercapai.

“Perolehan premi dan kerja sama penutupan asuransi jauh dari target dan belum ada realisasi optimalisasi/pelepasan aset properti,” ungkap Ogi melalui jawaban tertulis, Rabu, (10/1/2024).

Per 27 Desember 2023, AJBB baru merealisasikan pembayaran outstanding klaim untuk 52.636 polis dengan total nominal sebesar Rp153,10 miliar, yang seluruhnya dananya bersumber dari pencairan kelebihan dana jaminan.

Padahal, di RPK telah tertuang jelas soal pencairan aset properti yang hasilnya nanti akan digunakan untuk membayar tagihan nasabah. OJK melaporkan bahwa belum ada aset AJBB yang laku terjual hingga November.

“Dengan tidak tercapainya target/program dalam RPK, OJK telah meminta AJBB untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan RPK. OJK hingga saat ini masih menunggu hasil evaluasi RPK AJBB yang komprehensif untuk menentukan tindakan pengawasan atau keberlanjutan atas RPK AJBB,” kata dia.

Selain itu, OJK menerima informasi terkait adanya permasalahan pada media penyimpanan server yang berada di Sentul. Atas hal ini, OJK telah memanggil manajemen AJBB tanggal 28 Desember 2023 dan meminta AJBB untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut. https://brewokkiri.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*