
Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyadari diskusi keputusan akhir mengenai akuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh Holding BUMN Tambang MIND ID masih berjalan alot. Pasalnya, INCO meminta saham 14% yang akan dialihkan ke MIND ID dapat di atas nilai buku perusahaan.
Sugeng membeberkan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menawarkan harga 14% saham ke Holding BUMN Tambang itu 1,5 kali lipat dari nilai buku perusahaan. Sementara MIND ID menawar kurang lebih 1,3 kali lipat dari nilai buku perusahaan.
“MIND ID menawar kurang lebih 1,3 kali. Tapi yang menjadi persoalan juga ada berapa sih nilai pastinya dari sisi value itu maka sebagaimana disarankan oleh kami di Komisi VII pemerintah sekarang sedang melakukan due diligent saya kira supaya adil semuanya,” ujar Sugeng dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, Kamis (11/1/2024).
Sebelumnya, Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat menyebut harga 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang akan dialihkan ke Holding BUMN Tambang MIND ID diperkirakan akan di atas nilai buku perusahaan. Adapun nilai buku INCO saat ini berada di level Rp 4000 per saham.
Menurut Teguh apabila mengacu pada harga akuisisi saham PT Freeport Indonesia oleh MIND ID sebelumnya, maka harga saham yang akan dilepas Vale Canada Ltd (VCL) selaku pengendali saat ini bisa mencapai dua kali lipat dari nilai buku.
“Nilai buku INCO Rp 4,000 per saham. Kalau pakai harga akuisisi Freeport dulu, harganya 2 kali nilai buku, jadi Rp 8,000 per saham. Tapi mungkin ketemunya di Rp 5,000 – 6,000 per saham,” kata Teguh.
Lebih lanjut, Teguh menilai proses negosiasi harga pelepasan saham diproyeksi akan cukup panjang. Apalagi Kementerian BUMN selaku pemegang saham MIND ID ingin membeli saham INCO dengan harga yang serendah-rendahnya.
“Jadi dari pemerintah maunya semurah mungkin tapi kita pakai logikanya kalau dari Vale ya tentu saja dia gak mau jual murah karena apa? Dengan adanya divestasi ini porsi pengendali Vale di INCO itu berkurang. Perusahaan itu tidak lagi dikendalikan sama mereka, logikanya kalau seperti itu harga belinya juga harus maksimal dong,” ujar Teguh.
Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Indonesia di INCO melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.
Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.
Namun masih belum pasti, saham milik siapa yang akan dikurangi, apakah hanya milik VCL atau bersama saham milik Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM). https://perjuangangila.com/