Jakarta, CNBC Indonesia – Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) berjanji bakal menambah porsi subsidi untuk pengembangan energi bersih di Indonesia, apabila nantinya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Sekretaris Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Nomor Urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Wijayanto Samirin, menilai banyak negara di dunia mengeluarkan kebijakan yang masih belum memihak pada pengembangan energi bersih. Hal tersebut dapat terlihat dari subsidi bahan bakar fosil yang 12 kali lebih besar dibanding subsidi Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Di Indonesia angkanya lebih besar lagi. Nah ini yang akan kita perbaiki secara gradual. Subsidi BBM kita tetap, tetapi subsidi EBT akan kita tingkatkan,” ungkap Wijayanto dalam acara Press Conference “Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045”, Rabu (10/01/2024).
Selain itu, pihaknya juga mempunyai komitmen untuk menekan nilai subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selama ini membebani keuangan negara. Salah satunya yakni dengan menggenjot penggunaan transportasi publik yang lebih masif.
“Solusi subsidi BBM ini selama ini kita otak atik masalah harga, volume dan sebagainya itu gak menyelesaikan masalah,” kata dia.
Menurut dia, solusi untuk mengatasi persoalan impor BBM bersubsidi adalah penggunaan transportasi publik. Oleh sebab itu, pihaknya akan mendorong pengembangan besar-besaran transportasi publik di 40 kota di Indonesia.
“Didorong bus-bus itu EV (kendaraan listrik) ke depan dengan sumber listrik dari EBT. Kenapa kita optimis, ya kalau kita bisa melakukan package deal pasti harga lebih murah kalau 40 (kota) kita semua butuh bus listrik pasti pengembangan bus listrik ekosistem di Indonesia pasti bertumbuh,” tuturnya. https://menjangkau.com/