Ramai Politisi Bawa Perusahaan Melantai di Bursa, Gimana Kinerjanya?

Jakarta, CNBC Indonesia – Memasuki tahun politik yang akan digelar tahun ini beberapa pengusaha yang juga merupakan seorang politikus membawa perusahaan miliknya untuk menggalang dana di pasar modal dengan melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offring/IPO).

Bagaimana Kinerja Sahamnya?

Mengawali tahun 2024, ada 4 emiten yang baru IPO tahun ini dimiliki oleh politikus partai. Di antaranya, Politisi Partai Golkar Singgih Januratmoko yang membawa PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM). AYAM listing pada akhir November 2023 dengan meraup dana IPO sebesar Rp 80 miliar.

Pada pukul 10.41 WIB, saham AYAM berada di zona merah dengan turun 2,94% atau 3 poin di level Rp 99 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 396 miliar.

Kemudian, PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) milik politisi PKB Sudjatmiko yang menggalang dana Rp 125 miliar melalui IPO pada 5 Januari 2024.

Saham ASLI bergerak berfluktuasi yang pada pukul 10:41 WIB naik 3,51% atau 2 poin ke level Rp 59 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 368,7 miliar.

Serta, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) atau AKP Nickel Mining yang hari ini baru saja meresmikan sahamnya di IPO. Merujuk dokumen IPO AKP Nickel Mining, entitas induknya adalah PT Dwidaya Mega Investama yang dimiliki Herman Herry Adranacus.

Herman merupakan anggota DPR dari fraksi PDIP dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II sejak 2004 dan berturut selama empat periode sampai sekarang. Selain itu sang anak yaitu Stevano Andranacus yang menjadi Direktur Utama NICE kini maju menjadi caleg DPR dari dapil yang sama.

Saham NICE berada di teritori positif naik 21,85% atau 130 poin ke level Rp 725 per saham dengan kapitalisasi sebanyak Rp 4,41 triliun.

Terbaru, PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Manggung Polahraya dimiliki oleh Mohamad Reza Pahlevi yang merupakan kader partai Golkar.

Manggung Polahraya dimiliki oleh Mohamad Reza Pahlevi sebesar 68,20%, Wiwik Robiatul Adawiyah sebesar 11.97%, Ni Ketut Mariani sebesar 11,31%, dan Niazie Gani sebesar 8,52% dan sebagai pengendali MANG adalah Mohamad Reza Pahlevi.

Saham MANG yang baru saja melantai di bursa pagi ini, anjlok 10% atau 10 poin ke level Rp 90 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 343,13 miliar.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman merespon, BEI sangat terbuka bagi perusahaan yang ingin menggalang dana melalui pasar modal dengan catatan harus memenuhi syarat dan aturan yang berlaku.

Iman mengaku, dalam memuluskan aksi korporasi tersebut pihaknya tidak mendapat tekanan apapun dan tidak memberikan perlakukan khusus.

“Sampai hari ini tidak ada,” ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (9/1).

Hal senada juga dikatakan oleh Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik. Pihaknya memastikan setiap perusahaan yang lolos IPO telah memenuhi persyaratan.

“Kami pastikan setiap yang telah memenuhi persyaratan IPO,” pungkasnya. https://gunakanlah.com/wp/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*