
Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan perdagangan, PT. Samcro Hyosung Adilestari Tbk. (ACRO) telah meresmikan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 693.828.000 saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dengan harga Rp 108 per saham.
Dalam debut perdananya, saham ACRO langsung naik 34% ke posisi Rp 145 per saham dari harga penawaran yang di harga Rp 108 per saham.
Selain itu, perseroan mengalokasikan sebanyak 2,48% saham dari Saham yang ditawarkan dalam atau 17.203.000 (lsaham untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation atau ‘ESA’).
Perseroan juga secara bersamaan menerbitkan sebanyak 231.276.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 8.33% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham disampaikan.
Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan mengadakan Program Pemberian Opsi Kepemilikan Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan ‘MESOP’) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10,00% saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 346.913.800 saham.
PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Lead Underwriter untuk pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) mengungkapkan bahwa PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) yang hari ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kelebihan permintaan atau oversubsribe 20 kali selama masa offering.
Direktur Utama Chung Tae Sung mengatakan, aksi korporasi ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa dalam perjalanan ACRO. “Pencapaian ini juga melebihi ekspektasi kami, ternyata saham ACRO diminati oleh investor pasar modal,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/1).
Sementara itu, PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG) juga meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas sebanyak 762.500.000 atau 20% dari modal setelah IPO dengan harga Penawaran Rp 100 per saham.
Dalam debut perdananya, saham MANG Naik 10 poin atau 10% menjadi Rp 110 per saham dari harga penawaran.
Pada saat penjatahan investor MANG akan menerima Waran seri I dengan porsi 10:3 dapat ditebus menjadi saham MANG setelah 12 bulan setelah pencatatan di Bursa dengan harga tebus Rp125 per saham.
Dalam IPO ini MANG telah menunjuk TP Panca Global Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi.
Saat ini, MANG dimiliki oleh Mohamad Reza Pahlevi sebesar 68,20%, Wiwik Robiatul Adawiyah sebesar 11.97%, Ni Ketut Mariani sebesar 11,31%, dan Niazie Gani sebesar 8,52% dan sebagai pengendali MANG adalah Mohamad Reza Pahlevi.
Perolehan Dana IPO sebesar Rp76,250 miliar, seluruhnya atau 100% akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja antara lain untuk biaya pokok yang dibutuhkan Perseroan untuk proses dari Konstruksi Gedung dan Bangunan, Pembangunan Infrastruktur Jalan, Produksi Aspal Hot Mix dna Produksi noBte Ready Mix, Gaji dan tunjangan.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri Iseluruhnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.
Per 30 Juni 2023, MANG memiliki posisi asset sebesar Rp 114,977 miliar, total liabilitas sebesar Rp 44,486 Miliar dan Ekuitas Rp 70,490 miliar. Omzet MANG mengalami peningkatan sebesar 1495,54% (yoy), DER 0,63% dan Likuiditas 1,93%. Laba bersih sebesar Rp 402,720 juta yang diharapkan tercapai peningkatan pada posisi Akhir tahun 2023. https://surinamecop.com/