Jakarta, CNBC Indonesia – Duet kakak beradik Hartono kembali merajai daftar teratas orang terkaya di Indonesia. Hartanya telah menyalip Prajogo Pangestu yang dalam beberapa waktu ke belakang menjadi konglomerat terkaya berkat harga sahamnya yang melonjak.
Mengacu data Forbes Real Time Billionaires, harta Budi Hartono dan Michael Hartono jika digabung telah mencapai US$51,5 miliar atau setara dengan sekitar Rp801.03 triliun per Kamis, 11/1/2024. Sementara itu, harta Prajogo teracatat sebesar US$42,7 miliar atau sebesar Rp664,15 triliun.
Lebih rinci, harta Hartono bersaudara tersebut terbagi atas US$26,3 miliar atau sekitar Rp409,07 triliun harta milik sang adik Budi Hartono dan US$25,2 miliar atau Rp391,96 triliun milik sang kakak Michael Hartono.
Kembalinya kejayaan Hartono ini seiring dengan menguapnya kekayaan Prajogo Pangestu akibat pelemahan kinerja saham emitennya di minggu ini. Per Selasa, (9/1/2024), kekayaan konglomerat petrokimia ini telah berkurang US$8,3 miliar atau sekitar Rp128,7 triliun dalam semalam.
Padahal pada Jumat (5/1/2024) pukul 11.40 WIB, Prajogo Pangestu sempat menduduki peringkat pertama orang terkaya Indonesia. Ia mengakumulasi estimasi total kekayaan sebesar US$ 54,9 miliar atau Rp 855 triliun.
Sebagaimana diketahui, saham Prajogo Pangestu terpantau kompak rontok setelah mencetak penguatan fantastis sepanjang 2023.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (9/1/2023) hingga pukul 14.54 WIB saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) berakhir Auto Reject Bawah (ARB) dengan anjlok hingga 20%.
Setelah itu, disusul PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ambles 17,42%. Sementara CUAN saat ini masih di suspensi sejak 19 Desember 2023 lalu.
Perlu dicatat, BREN telah kehilangan lebih dari Rp 250 triliun kapitalisasi pasarnya seiring dengan anjloknya harga saham hari ini. Hal tersebut akhirnya membuat BREN lengser dari urutan kedua market terbesar di bursa dan digantikan lagi oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 863,89 triliun. https://kesulitanitu.com/